KOPI KOTHOK

Kamis, 13 Mei 2010

Demo Guru Tolak Penghapusan Ditjen PMPTK

Ribuan guru dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengadakan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR RI pada hari ini, Selasa (11/5). Aksi tersebut cukup menimbulkan kemacetan di ruas jalan depan gedung DPR/MPR dan menyebabkan hanya satu jalur yang bisa dilalui.

Dalam aksi tersebut, para guru menolak penghapusan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK). "Ini merupakan tindakan memarginalkan guru secara sistematis," kata anggota PGRI Pamulang, Salbini, di sela aksi unjuk rasa. Menurutnya, penghapusan Ditjen PMPTK akan berdampak serius terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan.

Sebelumnya, penghapusan Ditjen PMPTK tersebut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010. Dalam keterangan pers disebutkan bahwa selama ini kehadiran Ditjen PMPTK telah membuat akselerasi pengelolaan guru dan tenaga kependidikan menjadi benar-benar nyata.

Oleh karena itu, para guru mendesak agar Ditjen PMPTK tetap dipertahankan. Para guru juga mendesak pemerintah untuk tetap membayar dana sertifikasi guru secara lancar, dan juga mendesak agar pemerintah mengangkat guru honorer yang telah memenuhi syarat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Guru juga meminta agar program Ujian Nasional (UN) ditinjau kembali. "Kami akan mengerahkan massa yang lebih banyak jika aspirasi kami tidak didengar," lanjut Salbini.

Aksi berakhir sekitar pukul 11.15 dan saat ini massa aksi sudah membubarkan diri secara bertahap. Arus kendaraan yang melalui ruas jalan depan gedung DPR/MPR juga telah kembali lancar.

Sumber : TEMPO Interaktif, Jakarta

Selasa, 11 Mei 2010, 12 :10 WIB

Tidak ada komentar:

SPIRIT Of PROKLAMASI