KOPI KOTHOK

Rabu, 17 Desember 2008

Panggung Rumah Dunia: Teater untuk Semua

Rabu, 17 Desember 2008 00:33 WIB
JAKARTA, RABU--Tahun 2009 tinggal menghitung hari. hidup menggelinding terus bagai roda-roda gila. ”Dunia memang ibarat pangung sandiwara. Pemain baru muncul, pemain lama berusaha bertahan,” Dedi Setiawan, PJ Teater Rumah Dunia bersajak dengan gembira.
Siapa tidak gembira, jika 2009 nanti, keinginan Dedi meramaikan dunia teater di Banten terwujud. ”Saya selaku penasehat Rumah Dunia mendukung rencana Dedi,” ujar Gola Gong, dedengkot Rumah Dunia. “Itu artinya, dunia teater di Banten akan tambah semarak. “Saya akan coba sodorkan program ‘Panggung Rumah Dunia: Teater Untuk Semua’ menjadi program bulanan di Banten TV, tambah Gong yang jadi eksekutif Produser di Banten TV.

Firman Venayaksa, Presiden Rumah Dunia, berharap program “Panggung Rumah Dunia: Teater Untuk Semua” ini bisa mendapatkan dukungan dari Disbudpar Banten dan Banten TV. “Jika teater bisa muncul di Banten TV setiap bulan, wajah Banten yang melulu kekerasan dan jawara, bisa terobati dengan teater,” harap Firman yang selaku pengisi ilustrasi musik di setiap pertunjukkan teater Rumah Dunia atau film indi Rumah Dunia. “Banten Raya Post juga bisa mem-blow up-nya dalam bentuk iklan, agar wilayah kebudayaan tidak terpinggirkan. intinya, kita bersinerjilah,” tambah Firman.
“Panggung Rumah Dunia: Teater Untuk Semua” adalah salah satu program unggulan Rumah Dunia 2009 nanti. Rencananya sebulan sekali, di minggu ketiga, dan malam Minggu. “Pokoknya, malam Mingguan, buat yang jomlo dan ingin suguhan lain, datang aja ke Rumah Dunia!’ saran Dedi, mahasiswa Sastra Untirta Serang, tergabung di TEater Studio Indonesia pimpinan Nandang Aradea.
Sekitar 5 teater SMA di Banten akan tampil. Iman Soleh dan Wawan Sofyan dari Bandung siap bermonolog. Teater kampus Serang seperti IAIN dan Untirta juga tampil. Untuk Januari nati, teater Cassanova, Bandung, rencananya akan tampil. Sedangkan Februari, teater Nol dari SMAN Jawilan, Serang Timur menedapat giliran.
Sedangkan Teater Rumah Dunia kan memanggungkan 3 naskah karya Gola Gong; Kampung Maling, Pria ½ Iblis, dan Sang Pemimpin. Jelas Dedi, “Untuk naskah ‘Sang Pemimpin’, Mas Gong pingin yang main saya, Piter Tamba, dan Bonang Purbaya. Sutradaranya Mas Toto ST Radik.” Tambah Dedi lagi, naskah ‘Sang Pemimpin’ menceritakan seorang pemimpin di negeri ini, yang sedang memberikan keterangan pers, didampingi 2 ajudannya. Pemimpinnya yang main Bonang. Kenapa Bonang? Karena Bonang itu tubuhnya kecil, mungil, dan lucu. Ajudannya Dedi dan Piter. Lalu Dedi menutup pembicaraan dengan mengutip sepenggal dialog Sang Pemimpin, “Ajudan harus tegap, berwibawa, dan jnan. Sedangkan pemimpin, boleh-boleh saja lucu seperti badut!” (Sumber : Kompas)

Tidak ada komentar:

SPIRIT Of PROKLAMASI