KOPI KOTHOK

Jumat, 06 Februari 2009

PTT Juga Minta Diperhatikan


Rencana Pemkab Bojonegoro yang ingin menaikkan gaji guru tidak tetap (GTT) setara dengan upah minimun kabupaten (UMK) memicu kecemburuan dari pegawai tidak tetap (PTT) lain. Buntutnya, mereka menuntut agar pemkab juga memperhatikan kesejahteraan para PTT.

Rina, salah satu PTT di Puskesmas Kanor mengungkapkan, lebih dari 200 PTT di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro selama ini kurang mendapat perhatian. Tak hanya belum ada kejelasan nasib, gaji yang mereka terima pun hanya Rp 150 ribu perbulan. ''Bayangkan, kami sudah bekerja hampir sepuluh tahun. Namun, gaji yang kami terima jauh dari kata mencukupi,'' keluh dia kepada Radar Bojonegoro kemarin (4/2).

Dia menuturkan, terkatung-katungnya nasib mereka lantaran terbentur tidak adanya SK bupati yang mereka kantongi. Untuk itu, ia berharap agar pemkab berjuang dan memperhatikan nasib PTT. Sebab, imbuh dia, mereka telah bersabar mengabdi puluhan tahun dengan gaji yang sangat kecil.


''Kami juga punya keluarga yang butuh kesejahteraan. Jika GTT gajinya bisa naik, mengapa kami tidak,'' cetus Rina. ''Kami mohon ada penjelasan (dari Dinkes, Red) dan langkah riil untuk meningkatkan kesejahteraan kami,'' pintanya.

Terpisah, Sekretaris Komisi A Sukur Priyanto mendukung upaya peningkatan kesejahteraan PTT. Sebab, kata dia, PTT yang menjadi tenaga medis dan paramedis di Dinkes ada yang bekerja sampai 20 tahun. ''Saya pikir sangat rasional jika gaji mereka dinaikkan. Dan tidak adil di saat UMK Bojonegoro menembus Rp 700 ribu, namun, gaji PTT masih Rp 150 ribu,'' katanya.

Untuk itu, lanjut Sukur, komisi yangmembidangi hukum dan dan pemerintahan itu bakal memanggil Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat. Yakni, untukmembahas langkah riil yang dapat dilakukan guna mengangkat kesejahteraan PTT.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Bojonegoro melalui Sekretaris Disdikda M. Muslih menyatakan, pihaknya tengah menggodok rencana kenaikkan gaji GTT. Yakni, minimal Rp 700 ribu per bulan. Peningkatan itu bakal diusulkan melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) 2009 ini. ( Kamis, 05 Februari 2009 - Radar Bojonegoro)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

alhamdulillah

SPIRIT Of PROKLAMASI